Minggu, 12 Oktober 2008

Analisis SWOT

SWOT merupakan aktornim dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan) internal dari suatu organisasi / perusahaan serta opportunities (peluang) dan threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Menurut J.P.G Sianipar & Endang ( 2003 : 23) Analisis SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam kategori strength, weaknesses opportunities, theats, sebagai dasar untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi mencapainya, sehingga organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik.
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para Manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan ( kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman). Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Dengan analisis lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi gambaran kemampuan organisasi dan posisi kekuatan organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor strategis dalam mencapai visi dan misi organisasi. Informasi hasil analisis SWOT dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam penajaman rumusan misi dan dasar perumusan tujuan yang rasional serta acuan dalam menyusun strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan.
Penggunaan analisis SWOT dalam mewujudkan visi dan misi organisasi dilandasi beberapa konsepsi pemikiran sebagai berikut :
- Siapa mengetahui keadaan medan kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan serta kelemahan diri sendiri dan ancaman, akan memenangkan perjuangan.
- Siapa yang dapat memadukan atau menciptakan interaksi antara streangth (kekuatan), dengan Opportunities (peluang) dan meminimalkan kelemahan serta ancaman, aman memiliki kunggulan meraih sukses yang lebih besar.
Peluang (opportunity ) merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman (threat) adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan Perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan. Kekuatan (strength) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Dan Kelemahan (Weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
Proses manajemen strategi menurut David & Thomas (2003:9) meliputi empat elemen dasar (1) penguatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi strategi dan (4) evaluasi dan pengendalian. Manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan perusahaan / organisasi disebut dengan faktor-faktor strategis dan diringkas dengan singkatan S.W.O.T, yang berarti stengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan , dan Threats (ancaman). Setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategis, manajemen mengevaluasi interaksinya dan menentukan misi perusahaan yang sesuai. Langkah pertama dalam merumuskan startegi adalah pernyataan misi, yang berperan penting dalam menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Perusahaan / organisasi mengimplementasikan strategi dan kebijakan tersebut melalui program, anggaran dan prosedur. Akhirnya, evaluasi kinerja dan umpan balik untuk memastikan tepatnya pengendalian aktivitas perusahaan.
Untuk memudahkan pelaksanaan analisis SWOT perlu disusun suatu kerangka analisis SWOT sebagai berikut :
1. Identifikasi faktor-faktor keberhasilan misi
2. Penilaian faktor-faktor keberhasilan
3. Faktor kunci keberhasilan dan peta posisi kekuatan
4. Menentukan sasaran dan kebijkan
5. Rencana pelaksanaan kebijakanMonitoring, evaluasi dan laporan.

Tidak ada komentar: